16 Mei 2010

GAYA KAMPANYE ANAMBAS: HERDI TONJOLKAN IBUNDA, ZEN TAMPIL LEBIH MUDA

Jelang Pemilukada Kabupaten Kepulauan Anambas 26 Mei mendatang, suasana di kota Tarempa, ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas tampak ramai dengan sejumlah baliho, spanduk, dan stiker para cabup dan cawabup yang akan berlaga di Anambas.

Dari sejumlah baliho dan spanduk yang terpasang disudut-sudut kota masing-masing pasangan calon berusaha menampilkan foto dirinya sebagai sosok yang enak dipandang lengkap dengan background dibelakangnya yang menggambarkan kondisi di Anambas saat ini.

Diantara yang menarik dari baliho dan spanduk yang terpasang itu adalah milik pasangan Herdi Usman dan Noor Setiawan. Herdi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Anambas itu selain menampilkan foto dirinya dan pasangan juga menampilkan foto sosok ibundanya. Ibunda Herdi Hj.Rabiatun yang akrab dipanggil Mak Atun itu memang merupakan salah satu tokoh terpandang di Anambas, selama puluhan tahun ia mengemban tugas mulia sebagai seorang bidan. Dan entah sudah berapa banyak warga Anambas tak peduli miskin ataupun kaya pernah mendapat bantuan dari Ibunda Mak Atun.

Lain Herdi lain pula Prof Mohd. Zen. Pakar studi etnopedagogi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu dalam stiker-stiker kampanye tampak lebih muda dan gagah. Zen agaknya ingin kelihatan lebih prima sehingga bisa meyakinkan masyarakat bahwa dirinya meski sudah berusia senior tapi tetap mampu memimpin Anambas yang notabenenya merupakan daerah maritim itu. Selain menampilkan foto diri yang tampak jauh lebih muda, Zen juga tak lupa menautkan eksistensinya sebagai pendiri Kabupaten Kepulauan Anambas. Maklum, Zen memang menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pembentukan dan Penyeleras Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA), satu-satunya lembaga advokasi rakyat yang secara pro aktif mengkampanyekan pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Bagaimana dengan pasangan Wan Zuhendra-Irwan Djamaluddin. Pasangan low profile ini tak mau kalah, selain selalu tampil dengan pakaian baju kurung Melayu berwarna merah sesuai dengan warna partai pengusung (PDIP) Wan-Irwan juga selalu menggadang-gadangkan slogan Pemerintahan Bersih Masyarakat Tersapih. Maklum Wan Zuhendra yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Natuna dan saat ini masih berkiprah sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas itu dikenal masyarakat sebagai sosok yang bersih dan sederhana. Tak heran jika ia tidak hanya disenangi kawan tapi juga disegani para lawan.

Selain itu beberapa baliho milik pasangan Wan Zuhendra – Irwan Djamaluddin juga menampilkan foto Benny sebagai backgroundnya. Benny adalah anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas dari Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) partai pengusung pasangan Wan-Irwan, dan merupakan satu-satunya anggota legislatif Anambas yang berasal dari etnis Tionghoa.

Tapi baliho adalah baliho, dan spanduk hanya tinggal spanduk yang berfungsi sebagai media kampanye saja untuk membantu masyarakat mengingat para kandidat pemimpin mereka. Lebihnya aktivitas kampanye di akar rumput serta track record para kandidat lah yang akan lebih besar mempengaruhi para pemilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar