19 Oktober 2009

AMAT YANI TANDANGI MARKAS MAHASISWA ANAMBAS

Jum'at 16 Oktober 2009 kemarin, anggota DPRD Natuna dari Dapil Anambas yang juga bakal calon ketua DPRD Anambas, Amat Yani bertandang ke kediaman pelajar dan mahasiswa Anambas di Bandung, pondokan Putra Datuk Dewa Perkasa. Amat datang bersama Sekjen Badan Pembentukan dan Penyelaras Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA) Wann Saros, dan sejumlah tokoh BP2KKA lainnya Erwin dan Syahril.

Dalam silaturahmi tersebut Amat menuturkan bahwa mahasiswa Anambas sebagai kaum intelektual muda perlu terlibat dalam proses pembangunan di Anambas diantaranya melalui kontribusi pewacanaan dan pemikiran terhadap arah pembangunan Anambas kedepan. Amat juga mengingatkan perlunya mahasiswa bersinergi dengan pemerintah daerah, untuk itu ia meminta para mahasiswa agar tidak segan-segan menyampaikan aspirasi kepada dirinya. Amat juga menekankan bahwa sesekali ide-ide tentang pembangunan Anambas agar bisa dikomunikasikan dengan pejabat di daerah, termasuk kemungkinan memanfaatkan media massa lokal.

Sedang Wann Saros yang juga menekankan hal senada, menambahkan bahwa tokoh-tokoh muda memiliki kelebihan tersendiri bilamana berdialog dengan mahasiswa. Jarak usia yang tak terlalu jauh memungkinkan mereka dapat lebih komunikatif. Sehingga apa yang ingin di disampaikan dapat ditanggapi secara lebih responsif. Wann juga sempat berdiskusi tentang perjalanan kabupaten Kepulauan Anambas setahun ini dan rencana Pilkada tahun depan. Ia secara lugas menginginkan agar yang berkompetisi nanti adalah putra-putra lokal terbaik Anambas, sehingga siapapun yang menang berarti juga adalah kemenangan sesama saudara.

Matari Yasinullah HS yang saat ini menjabat sebagai ketua Keluarga Pelajar Mahasiswa Anambas (KPMA) Bandung, sekaligus Sekjen Forum Komunikasi Mahasiswa Anambas Se-Indonesia sempat pula menuturkan tentang harapan-harapan mahasiswa kepada Amat Yani tentang persoalan di Anambas dewasa ini semisal mengenai listrik dan ketenagakerjaan. Ia juga menyinggung soal kebutuhan mahasiswa Anambas tentang pengadaan asrama permanen agar bisa direalisasikan, jika memang nanti keadaan keuangan pemerintah Kepulauan Anambas telah memungkinkan untuk itu.

Silaturahmi yang berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam itu berlangsung sangat akrab dan penuh suasana kekeluargaan dengan dihadiri oleh sekitar 15 orang anggota KPMA dari sekira 60 anggota. Sebelum meninggalkan pondokan Putra, Amat sempat pula berpesan agar mahasiswa lebih giat dalm menuntut ilmu sambil memberikan bantuan sekadarnya kepada pengurus KPMA Bandung.

7 komentar: