Mahasiswa Anambas di Bandung kembali unjuk gigi dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Melayu. Kali ini mereka tampil membawakan tarian Serampang XII dan tarian Mak Inang Melenggang, dalam acara Travel Mart 09, kamis 4 Juni kemarin dalam satu acara promo wisata tahunan yang digagas oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, atau yang lebih dikenal dengan NHI. Acara yang mengangkat tema "Reveal The Unknow Destination" itu sempat pula dihadiri oleh wakil gubernur Jawa Barat, yang juga seorang aktor kawakan Dede Yusuf.
Tarian Serampang XII dan Mak Inang Melenggang dibawakan dengan sangat kompak dengan gerakan-gerakannya yang dinamis oleh sejumlah mahasiswa Anambas yaitu Eka Fitriana, Murni Rahayu, OK M Akbar, dan M Rijalulhaq (mahasiswa Tanjung Pinang). Menurut Eka yang bertindak sebagai koordinator penari penampilan mereka pada acara Travel Mart 09 itu adalah bagian dari promo wisata Provinsi Kepulauan Riau yang digagas oleh Ikatan Keluarga Provinsi Kepulauan Riau (IKPKR) Bandung. IKPKR Bandung sudah dua tahun ini berpartisipasi dalam acara promo wisata yang juga diramaikan oleh penampilan dari sejumlah provinsi lainnya, seperti Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dll.
Tak hanya menampilkan tarian Melayu, Eka dan kawan-kawannya juga diminta pembawa acara (MC) untuk sekilas mengajarkan tarian Melayu pada anak-anak SD yang ramai menyaksikan performance mereka. Walau tanpak kikuk para belia dari sejumlah SD di kota Bandung itu tanpak antusias mengikuti rentak irama Melayu yang mendayu namun dinamis.
Usai performa tim Tari, stand Provinsi Kepri yang dipajang sebuah perahu dan berlatar serba biru itu kembali dipadati sejumlah siswa sekolah. Mereka mengantri minuman khas dari Kepri yaitu Teh Tarik. Uniknya sebelum dapat mencicipi segelas teh tarik, mereka terlebih dahulu harus menjawab sejumlah pertanyaan terkait provinsi Kepulauan Riau yang diajukan oleh sejumlah mahasiswa NHI.
Menurut para mahasiswa NHI itu, acara Travel Mart 09 ini selain ditujukan untuk promo wisata kepada khalayak umum memang ditujukan juga untuk memperkenalkan macam ragam kebudayaan nusantara kepada anak-anak sekolah dasar dan menengah.
Mudah-mudahan dengan keikutsertaan masyarakat Kepri di Bandung dalam memperkenalkan pariwisata dan budaya Melayu, provinsi maritim yang berbatasan dengan Singapura, Malaysia dan laut China Selatan itu lebih dikenal oleh publik, dan berdampak positif terhadap perkembangan Kepri kedepan.
Tarian Serampang XII dan Mak Inang Melenggang dibawakan dengan sangat kompak dengan gerakan-gerakannya yang dinamis oleh sejumlah mahasiswa Anambas yaitu Eka Fitriana, Murni Rahayu, OK M Akbar, dan M Rijalulhaq (mahasiswa Tanjung Pinang). Menurut Eka yang bertindak sebagai koordinator penari penampilan mereka pada acara Travel Mart 09 itu adalah bagian dari promo wisata Provinsi Kepulauan Riau yang digagas oleh Ikatan Keluarga Provinsi Kepulauan Riau (IKPKR) Bandung. IKPKR Bandung sudah dua tahun ini berpartisipasi dalam acara promo wisata yang juga diramaikan oleh penampilan dari sejumlah provinsi lainnya, seperti Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dll.
Tak hanya menampilkan tarian Melayu, Eka dan kawan-kawannya juga diminta pembawa acara (MC) untuk sekilas mengajarkan tarian Melayu pada anak-anak SD yang ramai menyaksikan performance mereka. Walau tanpak kikuk para belia dari sejumlah SD di kota Bandung itu tanpak antusias mengikuti rentak irama Melayu yang mendayu namun dinamis.
Usai performa tim Tari, stand Provinsi Kepri yang dipajang sebuah perahu dan berlatar serba biru itu kembali dipadati sejumlah siswa sekolah. Mereka mengantri minuman khas dari Kepri yaitu Teh Tarik. Uniknya sebelum dapat mencicipi segelas teh tarik, mereka terlebih dahulu harus menjawab sejumlah pertanyaan terkait provinsi Kepulauan Riau yang diajukan oleh sejumlah mahasiswa NHI.
Menurut para mahasiswa NHI itu, acara Travel Mart 09 ini selain ditujukan untuk promo wisata kepada khalayak umum memang ditujukan juga untuk memperkenalkan macam ragam kebudayaan nusantara kepada anak-anak sekolah dasar dan menengah.
Mudah-mudahan dengan keikutsertaan masyarakat Kepri di Bandung dalam memperkenalkan pariwisata dan budaya Melayu, provinsi maritim yang berbatasan dengan Singapura, Malaysia dan laut China Selatan itu lebih dikenal oleh publik, dan berdampak positif terhadap perkembangan Kepri kedepan.
Melalaui even-even seperti ini lebih mengenalkan budaya kita... selamt ya..
BalasHapussemoga anak muda menjadi pilar utama dalam pembangunan...
nice post...
btw : warna awardnya serasi dengan warna blog ini thank udah diambil...amplop nyusul nunggu pak daeng xixixixi....
salut..salut,buat mahasiswa Anambas khususnya dan Kepri pada umumnya.smoga melayu tak hilang di Planet ini..........
BalasHapusBupati Natuna, Daeng Rusnadi akhirnya mengikuti rekannya mantan Bupati Natuna, Hamid Rizal, sebagai tersangka kasus duga-an korupsi dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (migas) yang ada dalam APBD Kabupaten Natuna 2004.
BalasHapusRizal dan D alfarizzi, thanks atas apresiasinya. Mengenal dan melestarikan budaya Melayu adalah tanggung jawab kita bersama, tul kan kawan...
BalasHapusAnambas Raya, kayaknya komentarnya menyimpang tuh. Tapi artikel terkait sudah saya poskan, ditunggu komentnya.