29 Mei 2010

MASSA PENDEMO TUNTUT PEMILUKADA ULANG

Ratusan warga Anambas pada Jum'at 28 Mei kemarin menggelar demonstrasi di kantor Panwaslu dan KPUD Kabupaten Kepulauan Anambas, mereka menuntut diselenggarakannya Pemilukada ulang di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Massa yang dominasi oleh warga dari Kecamatan Palmatak itu, menuntut agar dilakukan Pemilukada ulang, karena terjadinya sejumlah pelanggaran seperti penyalahgunaan kartu suara dan money politic. Selain itu massa juga menuntut agar Panwaslu segera mengusut dugaan kasus-kasus pelanggaran yang sudah dilaporkan.

Uniknya, saat itu juga Panwaslu langsung menyatakan dukungan Pemilukada diulang, yang dikeluarkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota Panwaslu Anambas. Sementara soal kasus dugaan pelanggaran Pilkada, Panwaslu menjanjikan akan segera diserahkan ke polisi, minimal sebelum pukul 00.00 WIB, tadi malam.

Selain mendemo kantor Panwaslu, massa juga mendemo KPUD Kabupaten Kepulauan Anambas, dan mendesak agar KPUD menyetujui dilangsungkannya Pemilukada ulang.

Meskipun belum ada pengumuman resmi dari KPUD tentang hasil Pemilukada Anambas, namun dari input data internal yang dilakukan oleh beberapa tim sukses kandidat menunjukkan bahwa pasangan Tengku Mukhtaruddin-Abdul Haris meraih suara tertinggi dengan perolehan suara lebih dari tiga puluh persen. Pasangan Tengku Mukhtaruddin-Abdul Haris mendapat dukungan mutlak terutama di kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur, serta beberapa kawasan hinterland. Sedangkan perolehan suara terbanyak kedua diraih pasangan Wan Zuhendra dan Irwan Djamaluddin, dukungan terbanyak adalah dari warga yang berdomisili di ibukota.

Sedang pasangan Herdi Usman-Noor Setiawan yang ketika dilakukan pemantauan saat penghitungan suara di TPS-TPS dalam kota Tarempa tampak bersaing ketat dengan pasangan Wan-Irwan hanya berhasil menempati posisi ketiga. Sedang pasangan Ibnu Maja-Nur Adnan Nala dan pasangan Prof. Zen-Syamsuki Syukur jauh berada dibawah ketiga pasangan itu.
Baca Selengkapnya...

DUA KORBAN KAPAL MELEDAK SUDAH DITEMUKAN

Dua korban kapal meledak dan tenggelam diperairan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau berhasil ditemukan. Satu korban yang diidentifikasi sebagai Serka Suhartono ditemukan Jum'at 28 Mei kemarin, dan satu lagi korban yang identifikasi sebagai Yudha baru saja ditemukan hari ini. Sementara Mauly Yulianti, istri Pj. Bupati Kepulauan Anambas Yusrizal hingga kini belum ditemukan.

Serka Suhartono yang ditemukan kemarin sore sudah dalam keadaan meninggal, dengan wajah yang sudah sulit dikenali namun masih berpakaian sepatu lengkap. Setelah dimandikan jenazah kemudian di shalatkan di Masjid Jami' Baiturrahim Tarempa setelah shalat Isya dan langsung dikebumikan malam tadi juga.

Sementara hari ini setelah memasuki hari yang ke 10 sejak peristiwa naas tersebut kembali ditemukan satu korban lagi yang juga sudah dalam keadaan meninggal. Korban yang diidentifikasi sebagai Dodi Harayudha itu adalah pegawai pada bagiah Humas Pemkab Kep. Anambas. Beberapa saat yang lalu baru saja dilangsungkan shalat jenazah di Masjid Jami' Baiturrahim Tarempa, untuk kemudian langsung dikebumikan sore ini juga.

Hingga hari ini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan siang maupun malam hari, walaupun Tim Sar dari Tanjung Pinang sudah menghentikan pencarian, namun para pegawai dilingkungan Pemda Anambas, sejumlah nelayan, dan TNI AL terus berupaya keras melakukan pencarian baik dilaut maupun dengan menyisir pantai.

Sebagaimana ditulis sebelumnya dalam blog ini bahwa bahwa pada Kamis 20 Mei lalu terjadi kecelakaan yakni meledaknya kapal Patkamla milik TNI AL di perairan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Kapal yang membawa 22 penumpang itu meledak dan tenggelam di sekitar perairan Lingai, 19 korban selamat dan beberapa diantaranya mengalami luka cukup parah, sedang 3 orang dinyatakan hilang.
Baca Selengkapnya...

21 Mei 2010

ANAMBAS BERDUKA, KAPAL MELEDAK ISTRI BUPATI HILANG

Satu kabar duka baru saja meliputi masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Sebuah spead boat Patroli Keamanan Laut (PATKAMLA) milik TNI AL Tarempa yang mengangkut 21 penumpang meledak dan tenggelam di perairan Anambas. Kepulauan Riau. Sebanyak 18 orang selamat dan tiga orang masih belum ditemukan termasuk salah satu diantaranya adalah isri Pj Bupati Kepulauan Anambas Yusrizal.

Kejadian naas itu terjadi sekitar pukul 9.30 pagi tadi, dalam sebuah perjalanan dari Tarempa menuju Letung kapal yang membawa rombongan ibu-ibu PKK dan sejumlah pegawai Pemda Anambas itu meledak dan tenggelam diperairan sekitar pulau Lingai dan pulau Durai. Belum diketahui secarapasti penyebab meledaknya kapal namun diduga karena arus pendek listrik.

Sementara sejumlah korban selamat mengalami luka bakar dan trauma. Diantara korban yang mengalami luka paling parah adalah istri Baharuddin Thalib Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas. Sedang istri Pj Bupati Kepulauan Anambas, bersama satu orang pegawai Humas Pemda Anambas bernama Yudha dan satu orang personil TNI AL Tarempa bernama Hartono, hingga tulisan ini di turunkan masih belum berhasil ditemukan.

Sejak pagi tadi pencarian terus dilakukan baik oleh TNI AL Tarempa, maupun oleh sejumlah pegawai Pemda Anambas. Dan rencananya besok pencarian akan terus dilanjutkan.

Hingga pukul 22 malam tadi keadaan di Puskesmas Tarempa yang banyak menampung para korban dikunjungi warga silih berganti baik oleh keluarga korban kecelakaan maupun masyarakat yang datang menjenguk. Sedang di rumah dinas Pj Bupati Kepulauan Anambas selesai Isya malam tadi baru saja digelar tahlilan bersama yang diikuti oleh ratusan warga dan para pegawai Pemda. Semoga Yang Kuasa memberikan jalan terbaik kepada korban yang belum ditemukan.
Baca Selengkapnya...

16 Mei 2010

GAYA KAMPANYE ANAMBAS: HERDI TONJOLKAN IBUNDA, ZEN TAMPIL LEBIH MUDA

Jelang Pemilukada Kabupaten Kepulauan Anambas 26 Mei mendatang, suasana di kota Tarempa, ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas tampak ramai dengan sejumlah baliho, spanduk, dan stiker para cabup dan cawabup yang akan berlaga di Anambas.

Dari sejumlah baliho dan spanduk yang terpasang disudut-sudut kota masing-masing pasangan calon berusaha menampilkan foto dirinya sebagai sosok yang enak dipandang lengkap dengan background dibelakangnya yang menggambarkan kondisi di Anambas saat ini.

Diantara yang menarik dari baliho dan spanduk yang terpasang itu adalah milik pasangan Herdi Usman dan Noor Setiawan. Herdi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Anambas itu selain menampilkan foto dirinya dan pasangan juga menampilkan foto sosok ibundanya. Ibunda Herdi Hj.Rabiatun yang akrab dipanggil Mak Atun itu memang merupakan salah satu tokoh terpandang di Anambas, selama puluhan tahun ia mengemban tugas mulia sebagai seorang bidan. Dan entah sudah berapa banyak warga Anambas tak peduli miskin ataupun kaya pernah mendapat bantuan dari Ibunda Mak Atun.

Lain Herdi lain pula Prof Mohd. Zen. Pakar studi etnopedagogi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu dalam stiker-stiker kampanye tampak lebih muda dan gagah. Zen agaknya ingin kelihatan lebih prima sehingga bisa meyakinkan masyarakat bahwa dirinya meski sudah berusia senior tapi tetap mampu memimpin Anambas yang notabenenya merupakan daerah maritim itu. Selain menampilkan foto diri yang tampak jauh lebih muda, Zen juga tak lupa menautkan eksistensinya sebagai pendiri Kabupaten Kepulauan Anambas. Maklum, Zen memang menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pembentukan dan Penyeleras Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA), satu-satunya lembaga advokasi rakyat yang secara pro aktif mengkampanyekan pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Bagaimana dengan pasangan Wan Zuhendra-Irwan Djamaluddin. Pasangan low profile ini tak mau kalah, selain selalu tampil dengan pakaian baju kurung Melayu berwarna merah sesuai dengan warna partai pengusung (PDIP) Wan-Irwan juga selalu menggadang-gadangkan slogan Pemerintahan Bersih Masyarakat Tersapih. Maklum Wan Zuhendra yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Natuna dan saat ini masih berkiprah sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas itu dikenal masyarakat sebagai sosok yang bersih dan sederhana. Tak heran jika ia tidak hanya disenangi kawan tapi juga disegani para lawan.

Selain itu beberapa baliho milik pasangan Wan Zuhendra – Irwan Djamaluddin juga menampilkan foto Benny sebagai backgroundnya. Benny adalah anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas dari Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) partai pengusung pasangan Wan-Irwan, dan merupakan satu-satunya anggota legislatif Anambas yang berasal dari etnis Tionghoa.

Tapi baliho adalah baliho, dan spanduk hanya tinggal spanduk yang berfungsi sebagai media kampanye saja untuk membantu masyarakat mengingat para kandidat pemimpin mereka. Lebihnya aktivitas kampanye di akar rumput serta track record para kandidat lah yang akan lebih besar mempengaruhi para pemilih.
Baca Selengkapnya...

LIMA PASANG CALON RAMAIKAN PEMILUKADA ANAMBAS

Jika tak ada aral melintang tanggal 26 Mei mendatang masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas untuk pertama kalinya akan melangsungkan pemilihan umum secara langsung untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati definitif pertama di kabupaten termuda di Provinsi Kepulauan Riau itu. Pemilukada pertama di Anambas ini akan diikuti oleh lima pasang calon yang sudah dinyatakan lolos verifikasi oleh KPU Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kelima pasang calon itu berdasarkan nomor urut masing-masing adalah (1) Ibnu Maja – Nur Adnan Nala, yang di usung oleh Partai Demokrat dan PKPB, (2) Herdi Usman –Noor Setiawan, diusung oleh Partai Golkar, PDK, Hanura, PKNU, PBR dan PKS (3) Tengku Mukhtaruddin – Abdul Haris, diusung oleh PPP, PAN, dan PKP. (4) Prof. Moh Zen – Syamsuki Syukur, diusung oleh PBB dan (5) Wan Zuhendra - Irwan Djamaluddin diusung oleh PDIP dan PPIB.

Pasangan Cabub dan Cawabup yang akan berlaga di Anambas merupakan yang terbanyak dibanding peserta dalam Pemilukada kabupaten lainnya yang kebetulan dilangsungkan secara simultan di Provinsi Kepri yakni pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Lingga, serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau.

Dalam upaya merebut hati masyarakat Anambas, saat ini kelima pasangan calon telah memulai kampanye terbuka yakni sejak tanggal 11 Mei lalu dan akan berlangsung sampai 22 Mei 2010, dan tiga hari masa tenang sebelum pencoblosan pada 26 Mei 2010. Masing-masing pasangan calon setidaknya akan mendapatkan jatah kampanye terbuka sebanyak 17 kali di tujuh kecamatan yang ada di Kepulauan Anambas.

Kelima pasang calon itu akan memperebutkan setidaknya 19.007 suara (tersebar di 89 TPS) dari total penduduk Anambas yang berjumlah 57.541 jiwa, dan peraih suara terbanyak akan dikukuhkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas 2010-2015.
Baca Selengkapnya...